Minggu, 30 November 2014

Cerpen (Mimpi yang panjang)

Rezeki,maut,dan jodoh semua itu sudah ada yang mengaturnya,jauh sebelum kita dilahirkan di dunia ini. Cerita ini benar benar menyadarkanku bahwa segala sesuatu itu sudah ada yang mengatur dan tidak akan bisa dipaksakan walau bagaimanapun caranya.

Yuukkk baca dulu cerpennya! (Jangan lupa siapkan tisu ya)hahhaaaa

Aku,panggil saja Bida, panggilan sayang dari seorang yang tersayang...jangan iri ya :D

Semua bermula pada tanggal 25 Mei 2013.
Pagi yang cerah di hari minggu, aku dan teman-teman ku merayakan hari ulang tahunku (ria,nita,anty,mifta) di pantai, ditemani oleh ikan bakar dan sambel terasi yang lezat membuat suasana pagi dipantai itu menjadi lebih nikmat. Dengan diiringi oleh suara ombak yang menderu, hembusan angin yang menyejukan hati membuat kami menikmati kebersamaan itu. Ombak yang begitu indah membuat kami tidak ingin beranjak pulang dan tetap menikmati ombak itu menghantam tubuh kami. Setelah beberapa waktu berlalu, ada seseorang yang datang. Tama itulah nama seorang pria yang tidak lain adalah teman dari nita dan anty....yyaaaa ini lah awal cerita kami dimulai.
Kebetulan tama adalah kakak tingkat aku di kampus tapi kami.beda jurusan, dan selama kuliah aku tidak pernah bertemu dengan dia.
Singkat cerita,layaknya anak muda tama mengatakan suka, bahkan teman2ku sangat mendukung aku dan dia bisa berhubungan yang lebih serius lagi. Tapi saat itu ada hal yang menjadi pertimbangan yang tidak bisa aku jelaskan ke dia.. jadi kami hanya berteman.
Hari berganti hari bahkan tahun. Dan selama pergantian itu aku banyak mengalami hal-hal yang tidak sedikit yang menyakitkan hati akan tetapi tidak sesakit saat bersama dia.
26 Agustus 2014 resmi aku mengatakan "iya" untuk penantiannya..

Perhatiannya,kepeduliannya,kasih sayangnya,kebaikannya,bahkan ketulusannya yang membuat aku merasa nyaman, walaupun kami harus berjauhan karena kami beda tempat tinggal. Untuk ketemu pun kami jarang, tapi karen sikap dia yang luar biasa membuat aku tetap nyaman walaupun harus terpisah jarak.
Kebahagian terindah bagi seoarang wanita adalah ketika ada seorang pria yang ingin menjadikan dia pendamping hidupnya.. yyaaa dia meminta aku untuk menjadi pendamping hidupnya, bahkan dia siap bertemu orang tuaku.hahhaaaa
Tapi hati mulai was was karena permintaan itu,aku tahu bagaimana keluargaku, aku tahu pasti hubungan kami tidak akan berjalan mulus. Tapi aku dan dia tetap berusaha.
Pertama kali dia ke rumah, tidak ada sambutan yang hangat dari orang tua ku. Sedih sihh sebenerny. Tapi tetap harus berusaha, apapun hasilnya.
Dengan nekad aku beranikan diri untuk meinta izin kepada ayah dan emak bahwa aku ingin menikah.hheeheeeee (mulai klimaks nya)

........................
Dipending dulu ya ceritanya, mau cari ide-ide lagi :D